
Lupa sesekali memang hal yang wajar. Semua orang bisa saja lupa meletakkan kunci, lupa nama orang yang baru dikenal, atau bahkan lupa hari dalam seminggu. Namun, bagaimana jika kelupaan itu terjadi terlalu sering, disertai perubahan perilaku atau kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari?
Penyakit Alzheimer bukan sekadar soal lupa biasa. Alzheimer adalah kondisi serius yang menyerang otak dan menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan bahkan perilaku seseorang secara perlahan. PAFI KOTA BANDAR LAMPUNG, sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, menekankan pentingnya kesadaran dini terhadap tanda-tanda penyakit ini agar dapat ditangani lebih cepat dan lebih baik.
Apa Itu Alzheimer?
Alzheimer adalah jenis paling umum dari demensia, yaitu penurunan fungsi otak yang memengaruhi memori, bahasa, dan kemampuan berpikir. Penyakit ini bersifat progresif, yang berarti gejalanya semakin memburuk seiring waktu.
Menurut PAFI KOTA BANDAR LAMPUNG, semakin cepat gejala awal dikenali, semakin besar peluang untuk memperlambat perkembangannya melalui terapi dan perubahan gaya hidup.
Tanda-Tanda Awal yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini beberapa gejala awal Alzheimer yang sering kali disalahartikan sebagai “lupa karena usia” padahal lebih dari itu:
1. Gangguan Memori yang Mempengaruhi Aktivitas Sehari-hari
Lupa memang hal biasa, tetapi bila seseorang terus-menerus mengulangi pertanyaan yang sama, atau kesulitan mengingat kejadian baru, ini bisa jadi tanda awal Alzheimer.
2. Sulit Merencanakan atau Menyelesaikan Tugas
Seseorang mungkin mulai kesulitan mengikuti resep masakan yang biasa digunakan, atau bingung saat mengelola tagihan bulanan.
3. Disorientasi Waktu dan Tempat
Lupa tanggal atau bahkan tidak tahu di mana dirinya berada bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan. PAFI KOTA BANDAR LAMPUNG menggarisbawahi bahwa ini bukan hal normal pada lansia sehat.
4. Kesulitan Memahami Gambar Visual dan Hubungan Spasial
Orang dengan Alzheimer bisa mengalami kesulitan membaca, menilai jarak, atau mengenali warna dan kontras.
5. Masalah Bicara dan Menulis
Mereka mungkin berhenti di tengah pembicaraan dan tidak tahu bagaimana melanjutkannya, atau sering kali mengulang kata-kata yang sama.
6. Meletakkan Barang Tidak pada Tempatnya
Menaruh barang di tempat yang tidak masuk akal, seperti menaruh dompet di kulkas, lalu tidak bisa menemukannya kembali adalah tanda yang harus diperhatikan.
7. Menarik Diri dari Aktivitas Sosial
Karena merasa bingung atau malu, penderita Alzheimer cenderung menarik diri dari pertemuan sosial, pekerjaan, atau aktivitas yang dulunya mereka nikmati.
8. Perubahan Mood dan Kepribadian
Tiba-tiba menjadi mudah curiga, marah tanpa alasan jelas, atau merasa sangat bingung bahkan di lingkungan yang familiar juga bisa menjadi gejala awal.
Siapa yang Berisiko?
Meskipun Alzheimer lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun, tidak menutup kemungkinan gejala awal bisa muncul pada usia yang lebih muda. Faktor risiko termasuk riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kurangnya aktivitas otak serta fisik.
PAFI KOTA BANDAR LAMPUNG menyarankan agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat sejak dini untuk mengurangi risiko penyakit ini, seperti menjaga pola makan bergizi, berolahraga rutin, dan aktif secara sosial dan intelektual.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Gejala?
Jika Anda atau orang terdekat mulai menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera berkonsultasi ke tenaga medis. Diagnosis dini sangat penting agar pengobatan dan perawatan bisa dimulai lebih cepat.
PAFI KOTA BANDAR LAMPUNG menegaskan bahwa penanganan Alzheimer tidak hanya melalui obat-obatan, tetapi juga lewat dukungan emosional, rutinitas harian yang terstruktur, serta keterlibatan keluarga yang sabar dan penuh perhatian.
Peran PAFI dalam Edukasi Alzheimer
Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI KOTA BANDAR LAMPUNG aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengenali dan memahami penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Upaya ini merupakan bagian dari misi untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan otak.
Alzheimer bukan bagian alami dari penuaan. Gejala awalnya sering kali tampak sepele, tetapi jika dibiarkan, dapat berdampak besar terhadap kualitas hidup penderita dan keluarganya.
PAFI KOTA BANDAR LAMPUNG mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan otak dengan mengenali gejala awal Alzheimer. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, kita bisa memberikan harapan dan kehidupan yang lebih layak bagi mereka yang terkena dampaknya.